Buku SBY Beredar di Sekolah, Profile Buku SBY, Peredaran Buku SBY Bernuansa Pendidikan Ditunggangi Kepentingan Politik
Diposting oleh
AsaLajE
Kamis, 27 Januari 2011
Buku SBY Beredar di Sekolah, Profile Buku SBY, Peredaran Buku SBY Bernuansa Pendidikan Ditunggangi Kepentingan Politik. Buku serial profil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang lolos dari penilaian Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), beredar di sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Pertanda dunia pendidikan sekarang sudah ditunggangi kepentingan politik. Baca juga Daftar Gaji Pejabat Indonesia + Tunjangan Lengkap Gaji Presiden Menteri DPR Direktur Terbaru . dan Koin Cinta untuk Presiden SBY di Facebook dan Akun Koin Cinta Cinta Untuk Presiden di Facebook
"Kami melihat ada kepentingan politik dibalik pengedaran buku ini, meskipun Kemendiknas mati-matian membantahnya, kita melihat ada upaya menunggangi dunia pendidikan untuk kepentingan politik," kata Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) bidang monitoring pelayanan umum Ade Irawan.
Hal itu disampaikan Ade dalam konferensi pers bertajuk 'Hentikan Politisasi Pendidikan' di Kantor ICW, Jl Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Kamis (27/1/2011).
Dia yakin ada dana alokasi khusus yang disiapkan Kemendiknas untuk mencetak dan mengedarkan buku ini. Padahal jika dilihat dari manfaatnya, buku ini sama sekali tidak meningkatkan kualitas pendidikan para murid.
ICW juga mengecam pernyataan Kemendiknas, yang mengatakan buku ini termasuk dalam kategori sangat bagus. "Kami heran Kemendiknas menilai buku ini dalam kategori sangat bagus, padahal buku ini tidak berkaitan langsung dengan peningkatan kualitas pendidikan," imbuh pria yang mengenakan batik coklat ini.
Tak hanya itu, ICW juga menilai pencetakan buku itu sifatnya mubazir. "Kalau dipakai bisa jadi alat indoktrinasi, sedangkan bila tidak dipakai hanya mubazir," tegasnya.
Saat proses pendistribusian ICW juga melihat 2 peluang besar untuk dilakukannya tindak pidana korupsi. Terlebih ketika buku ini sampai ke tingkat Dinas Pendidikan di daerah-daerah.
"Kemungkinannya ada dua, pertama di tingkat Kemendiksnas bisa saja saat pengadaaan barang sudah diarahakan pada perusahaan tertentu. Yang kedua di tingkat Dinas Pendidikan sebagai panitia pengadaan bisa saja menggunakan modus penerbit dimainkan. Siapa yang berikan fee paling banyak dia yang akan dipilih tidak peduli buku itu bisa digunakan atau tidak," tandasnya.
Sebelumnya buku serial profil Presiden SBY menjadi bahan ajar pengayaan sejumlah SMP di Jawa Tengah. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menyatakan serial buku itu lolos penilaian Pusat Kurikulum dam Pembukuan Badan Penelitian dan Pengembangan tahun 2009.
Buku yang bercerita tentang profil SBY sendiri terdiri dari 10 jilid yaitu:
Lebih Dekat dengan SBY: Jalan Panjang Menuju Istana;
Lebih Dekat dengan SBY: Merangkai Kata Menguntai Nada;
Lebih Dekat dengan SBY: Memberdayakan Ekonomi Rakyat Kecil;
Lebih Dekat dengan SBY: Jendela Hati;
Lebih Dekat dengan SBY: Adil Tanpa Pandang Bulu;
Lebih Dekat dengan SBY: Peduli Kemiskinan;
Lebih Dekat dengan SBY: Diplomasi Damai;
Lebih Dekat dengan SBY: Menata Kembali Kehidupan Bangsa;
Lebih Dekat dengan SBY: Indahnya Negeri Tanpa Kekerasan;
Lebih Dekat dengan SBY: Berbakti untuk Bumi.