Membedah Akar Musik Penyembah Setan ( Paganisme Di Balik Perkembangan Musik Dunia ) - Vol 4
Diposting oleh
AsaLajE
Senin, 04 April 2011
Menciptakan Counterculture
Tahun 1967 menandai sebuah peningkatan yang signifikan dalam memerangi secara terbuka budaya generasi muda Amerika Serikat. Tahun yang dimulai dengan banyaknya diselenggarakan konser rock terbuka. Dalam dua tahun pertama dan seterusnya, lebih dari 4 juta anak muda menghadiri serangkaian "festival" yang jumlahnya hampir selusin ini, mereka menjadi korban terencana, eksperimen obat bius besar-besaran. Obat bius hallucinogenic yang merusak pikiran seperti PCP, STP, dan LSD yang dipromosikan the Beatles, dengan bebasnya diedarkan dalam konser terbuka ini. Berjuta-juta peserta ini, setelah kembali ke rumah mereka masing-masing menjadi pembawa pesan dan penyelenggara kultur obat baru, atau apa yang dikenal sebagai "Zaman Baru - the New Age."
Festival rock Pertama, "The First Annual Monterey International Pop Festival," dihadiri oleh lebih dari 100,000 anak muda. Tujuan sebenarnya dari penyelenggaraan Monterey Pop adalah menyebarkan satu jenis obat bius baru, yang digolongkan sebagai psychedelics atau hallucinogens, seperti LSD. Di Monterey, beribu-ribu remaja belasan tahun dikenalkan kepada obat bius hallucinogenic baru.
Eksperimentasi pertama dengan LSD dimulai pada awal tahun 60-an, di Haight-Ashbury, bagian San Francisco. Proyek dijalankan oleh gabungan satuan tugas intelijen CIA-intelijen Inggris di bawah nama sandi MK-Ultra. Bagian dari proyek a.l. membagikan secara cuma-cuma 5,000 butir tablet LSD melalui sebuah komune yang dikenal sebagai Ken Kesey Merry Pranksters. Setelah LSD berpengaruh kepada pemakainya kemudian dipelajari dengan teliti.
"Kita harus selalu ingat dan berterima kasih kepada CIA dan Tentara untuk LSD. Itulah yang dilupakan orang. . ." ("The Playboy Interviews dengan John Lennon & Yoko Ono", oleh David Sheff & G. Barry Golson, p. 123)
Kesey, seorang yang disebut "penyair" dan narapidana penjahat obat bius, menjadi terkenal dengan komunenya (Merry Pranksters), setelah mereka mengendarai bus yang di cat mengelilingi California, Merry Pranksters membagikan LSD-laced Kool Aid kepada orang-orang yang tidak menaruh curiga.
Efek LSD membuat korban menjadi gila, dan juga ketidak-mampuan untuk membedakan kenyataan dan halusinasi akibat penggunaan obat. Untuk kebanyakan orang, penyakit kejiwaan ini (juga disebut "perjalanan tidak baik - bad trip") dapat berakibat dan telah terbukti pada melakukan bunuh diri. Ketika seorang diberikan LSD tanpa sepengetahuannya, kemampuan untuk berpenyakit jiwa akibat obat akan meningkat, dan biasanya korban menderita kerusakan pada otaknya secara permanen.
Organisator festival Monterey adalah John Phillips, anggota kelompok rock the Mammas and the Papas. Phillips, seperti yang akan kita lihat, adalah seorang penjual obat bius dan sangat dekat hubungannya dengan jaringan pengikut Setan di sekitar Charles Manson serta sutradara Roman Polanski.
Phillips ditunjuk sebagai formatur sebuah dewan komisaris dalam rangka mempromosikan dan membiayai konser. Anggota dewan dibuat bersama dengan sebuah jaringan intelijen Inggris dan pengikut Setan. Dewan komisaris adalah Andrew Oldham (manajer the Rolling Stones), pemimpin the Stones, Mick Jagger, the Beatles, Paul McCartney dan seorang teman Phillips, produser rekaman Terry Melcher, anaknya Doris Day.
Konser, termasuk panggung dan inovasi besar amplifier untuk menguatkan dan mengeraskan suara di luar ruangan dikerjakan oleh Phillips. Dan untuk pertama kalinya penonton Amerika dipertunjukkan secara terbuka menonton kelompok-kelompok pengikut Setan dari Inggris, seperti The Who, dan Jimi Hendrix. Di puncak penampilan mereka, The Who yang menjadi gila akibat pengaruh obat-obatan menghancurkan semua gitar, amplifier, dan drum mereka. Hendrix menstimulasikan masturbasi dengan gitarnya di atas pentas, sembari tampil dengan suara yang amat kencang.
Terjadi penggunaan obat bius secara terang-terangan dan besar-besaran. Pengarang Robert Santelli, dalam bukunya, Aquarius Rising , menulis " Terdapat LSD yang berlimpah di Monterey. Tabs of `Monterey Purple' yang secara sungguh-sungguh diberikan kepada siapapun yang diharapkan agar dapat melakukan sedikit eksperimen." Polisi tidak melakukan penangkapan, dan mereka membuat persiapan lainnya untuk konser outdoor berikutnya.
Terdapat tujuan yang lebih kejam dalam operasi ini, yaitu yang terkait dengan MK-Ultra yang melibatkan pemanfaatan orang-orang pengikut Setan disekitar Phillips, bersama-sama dengan agennya seperti Ken Kesey dan Timothy Leary. Rencananya adalah mengubah di sekitar San Francisco ke dalam sebuah kumpulan pengikut Setan dengan perekrutan masal serta menyesatkan para remaja yang kabur dari rumahnya.
Phillips yang sebelumnya telah menulis sebuah lagu berjudul "San Francisco" yang rekamannya terjual lebih dari 5 juta copy. Lagu tersebut mengajak kaum muda dari seluruh negara bagian untuk datang ke San Francisco "dengan bunga di rambut mereka - with flowers in their hair." Lagu tersebut mengajak untuk berkumpul terhadap puluhan ribu orang yang datang membanjiri kota San Francisco pada musim panas tahun 1968 untuk bergabung dengan gerakan baru "hippie", nama lain dari Summer of Love. Beberapa yang datang menjadi mangsa Charles Manson, yang merekrut mereka kedalam "keluarga" cult yang secara eksklusif dari kaum muda yang lari dari rumahnya.
Timothy Leary, seorang psikolog Harvard, merupakan "guru" LSD tahun 60-an. Leary berkhotbah mengenai "penerangan" spiritual yang bisa diperoleh dengan menggunakan LSD. Banyak musisi rock, seperti the Beatles, sangat dipengaruhi oleh Leary. Lagu the Beatles berjudul "Come Together" adalah didedikasikan kepada Leary, dan Leary bahkan bernyanyi di latar belakang Lennon's "Give Peace A Chance".
"Leary juga seorang pengikut berbobot Crowley. Dalam PBS Late Night America, Leary mengakui sebagai seorang 'pengagum" Aleister Crowley dan dia yakin sedang melanjutkan karya Crowley.
"Baiklah saya adalah seorang pengagum Aleister Crowley. Saya kira saya sedang melanjutkan sebagian besar dari karyanya yang mulai lebih dari seratus tahun lalu, dan saya kira tahun 60-an juga . . . Dialah yang membantu menemukan jati diri Anda sendiri, dan 'Do what thou wilt shall be the whole of the law' di bawah naungan cinta. Itu merupakan sebuah pernyataan yang sangat kuat. Saya menyesal dia tidak berada di sekitar kita saat ini untuk menghargai kemuliaan yang dia telah memulainya." (PBS Late Night America, from "Hells Bells video, Reel to Real Ministries) Listen to it in RealAudio.
Manson dan Bintang-bintang Rock
Charles Manson dirinya dilukiskan sebagai seorang gila yang mempunyai kekuatan hipnotis terhadap "Keluarga" nya. Pada kenyataannya, Manson terkenal dalam keseluruhan jaringan para aktor Hollywood, aktris, penyelenggara, mitra dan bintang-bintang rock, dan menyajikan seks serta obat bius kepada banyak orang dari mereka.
Didalam autobiografinya, Papa John, Phillips mengatakan mengenai sebuah undangan yang dia diterima untuk bergabung dengan anggota Terry Melcher dan anggota Beach Boy, Dennis Wilson, di rumah besar Wilson. Wilson mengatakan, "Orang ini, Charlie di sini dengan great-looking chicks. Dia memainkan gitar dan dia benar-benar orang liar yang sebenarnya. Dia menguasai semua anak ayam ini yang menggantungkan diri seperti pelayan. Anda bisa singgah dan sekedar main seks dengan salah satu dari mereka jika Anda mau. Ini sebuah pesta besar.
Keseluruhan "Keluarga" Manson pindah ke rumah besar Beach Boys' selama hampir satu tahun. The Beach Boys, yang telah tampil di Gedung Putih, merupakan kelompok Capitol Records, subsider EMI yang mencapai puncak.
Pada hari Minggu, tanggal 10 Agustus 1969, Manson mengirim empat anggota cult-nya sebagai kunjungan terakhir mereka ke rumah Melcher. Waktu itu Melcher tidak berada disana, tetapi ada aktris Sharon Tate, isterinya sutradara film Roman Polanski, dan tiga orang lainnya. Ketika kelompok itu meninggalkan rumah Melcher, Tate dan yang lainnya secara kejam dibunuh dan dimutilasi. Mengenai Phillips, pada bulan Juni 1980, dia ditangkap karena kedapatan melakukan operasi penjualan obat bius dengan skala besar-besaran.
The Age of Aquarius
Konser paling besar setelah Monterey Pop, adalah "Woodstock Music and Art Fair," yang menurut majalah Time sebagai sebuah perayaan "Aquarian Festival"' dan "history's largest happening." Istilah "Aquarian" secara hati-hati dipilih. Aquarian menandai bahwa "Era Pisces," yaitu zaman Kristus, telah berakhir.
Di Woodstock, sebuah kota kecil di bagian utara, (pinggiran) New York, hampir setengah juta kaum muda berkumpul untuk dicekoki obat bius dan dicuci otak di tempat konser. Para korban mengasingkan, terbenam dalam kotoran, dipompa dengan obat bius psychedelic, dan dijaga untuk tetap melek selama tiga hari terus menerus, semuanya dengan keterlibatan penuh FBI serta pejabat pemerintah. Keamanan konser disediakan oleh sebuah komune hippie yang terlatih untuk mendistribusikan LSD secara massal..
Sekali lagi, konser tersebut di atas merupakan pekerjaan jaringan intelijen militer Inggris dan sekaligus pemrakarsanya. Woodstock adalah cikal bakal dari Artie Kornfeld, direktur EMI Capitol Record's, Contemporary Projects Division. Penyandang dana utama adalah ahli waris perusahaan obat di Pennsylvania, John Roberts, dan dua mitra lainnya. Ada juga perusahaan obat lain, Swiss-based Sandoz Laboratories,yang pertama kali mengsintesiskan LSD. Robert kemudian dituduh menggunakan perusahaannya untuk memberikan obat bius kepada orang-orang yang hadir.
Persiapan kecil cukup dibuat untuk hampir setengah juta orang yang datang. Joel Rosenman, salah satu dari tiga orang mitra, menulis ketika konser sudah mendekat, "Makanan dan minuman jelas akan kurang, fasilitas kebersihan yang sehat tentu membayar pajak lebih banyak, tempers tidak cukup, obat bius melimpah ruah. Yang paling buruk dari semua adalah tidak ada jalan untuk ke luar bagi siapa saja yang ingin meninggalkan tempat konser." Lesehan bercampur kotoran badan milik anda adalah benar-benar bagian dari rencana, sebagaimana John Roberts secara berkelakar menulis, "Kita akan membagikan pisang di gerbang ke luar untuk mengikat pelindung kita."
Sebuah komune hippie Hog Farm, mempunyai peran khusus di Woodstock. Hog Farm dipimpin oleh seorang pria yang dijuluki Wavy Graver, mantan anggota operasi Ken Kesey MK-Ultra, the Merry Pranksters. Komune seperti Hog Farm umumnya dapat ditemukan di bagian dalam California dan berfungsi sebagai tempat mengembangkan cult aliran Setan, termasuk juga kelompok-kelompok teroris.Anggota-anggota komune ini secara kontinu melakukan saling pertukaran dengan komune lainnya sebagai tempat rekrutmen untuk the Process Church dan Manson. Anggota Hog Farm, Diane Lake adalah anggota Charles Manson Family pada saat terjadinya pembantaian terhadap Sharon Tate dan tamu-tamunya.
Pada tanggal 14 Agustus, sehari sebelum pembukaan yang telah dijadwalkan, keseluruhan jajaran keamanan festival yang terdiri dari 350 polisi New York City ditarik. Seorang juru bicara polisi New York mengklaim bahwa tidak ada pengaturan resmi yang pernah dibuat dengan kota, seorang penyelenggara dengan emosi menolak klaim tersebut. Pada tanggal 15 Agustus 1969, New York Times memuat berita yang mengutip ucapan kepala keamanan Woodstock yang mengatakan, "Sekarang saya tidak mempunyai keamanan sama sekali. Saya terpukul. Disana kita sedang mengumpulkan anak-anak paling banyak di negara ini, namun tidak ada perlindungan polisi." Tapi itu tidak aneh, Hog Farm ditugaskan untuk bertanggung-jawab atas keamanan.
John Roberts, direktur Woodstock dan juga penyandang dana, secara terbuka mengakui bahwa ia menyadari mengenai koneksi Hog Farm dalam distribusi obat bius. Dia menulis, " mereka dibayar hanya untuk transportasi dari dan ke tempat festival ... sebuah kekuatan pemelihara keamanan yang mirip dengan penonton, demikian juga dengan cara bicara dan baunya, akan dapat dipercaya dan efektif ... dan yang terpenting, mereka bisa berbuat bijaksana dalam menangani obat bius, mengetahui acid mana yang baik dan mana yang jelek, mengetahui asam baik dari tidak baik, langkah baik dari pemalas, obat yang baik dari racun, dan lain-lain."
Hog Farm pada waktu itu tinggal di pegunungan New Mexico. Robert menyewakan sebuah pesawat Boeing 727 dengan biaya $17,000, dan menerbangkan 100 orang dari mereka ke New York.
Upaya terakhir untuk melancarkan rencana "drugging" terhadap setengah juta anak muda, pengacara distrik untuk wilayah yang dipakai tempat konser menyetujui secara pribadi bahwa tidak akan ada yang menangkap atau menuntut terhadap pelanggaran hukum obat bius. John Roberts menulis, "Pengacara district ... menyadari sejak dini bahwa banyak dari pelanggan kita akan menggunakan obat bius, tetapi juga menyadari bahwa pemakaian tersebut merupakan masalah terkecil dari permasalahan kita setelah berlalunya akhir pekan. Dia bertindak dengan keluwesannya. "Robert juga menulis bahwa dia mengadakan pertemuan secara terus-menerus dengan FBI sampai dengan dan termasuk sehari sebelum konser dimulai, dan mendapatkan kerjasama yang penuh dengan mereka.
BERSAMBUNG.............